Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartement Moon Elty
Suasana tiba-tiba saja berubah, ketika tawa yang diawal memenuhi kamar menjadi sunyi senyap. Mungkin kalau sunyi karena keduanya berhenti dan balik ke kegiatan biasa tidak akan mengapa. Namun sayang, kesunyian itu diakibatkan oleh kejadian saling tatap, tepatnya dua bola mata saling bersitatap dengan pandangan yang perlahan pula menjadi sayu.
Hembusan napas hangat dan dingin yang tiba-tiba turut dirasak menjadi faktor pendukung, menciptakan magnet saling menarik satu sama lain hingga tak terasa jarak semakin terkikis.
Ken semakin memajukan wajah, sedangkan Lili menahan diri untuk tidak memejamkan mata ketika napas hangat beraroma cokelat-mint berbaur dengan oksigen di sekitarnya. Dekat dan semakin dekat, sampai kini hidung keduanya sudah saling bertubrukan menghantar sengatan kecil.