Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Restouran Kota S
Di meja dengan dua orang saling berhadapan itu tampak sekali suasana canggung. Jelas, karena sudah lama keduanya pun tidak saling berbincang setelah nsiden cukup menyakitkan di tujuh tahun yang lalu.
Si wanita tampak menatap senang, sedangkan yang pria tampak menatap datar setelah selesai saling menyapa di awal pertemuan sampai saat ini menunggu pesanan.
"Bagaimana dengan sarapannya, Ken. Kamu suka?"
Pria yang ditanya—Ken melirik ke arah lain lebih dulu, baru kemudian mengangguk saat mengingat kotak makan pagi ini yang dikirim si wanita.
"Hn."
"Baguslah kalau kamu suka," sahut si wanita masih dengan senyum dan tatapan senang menatap Ken.
Ya, mereka adalah Ken dan wanita yang pagi ini dihubunginya karena sebuah tujuan. Sejujurnya pun, kotak makanan yang dimaksud tidaklah benar dimakan dan justru kini masih teronggok di dalam ruangannya.
Namun, Ken memilih untuk mengiyakan dan berbohong untuk kepentingannya.