Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscarl
Sebuah mobil tampak berhenti di depan teras dengan suara decitan antara ban dan permukaan aspal beradu terdengar lembut.
Di dalam, Lili dibuat tersentak kaget ketika Ken dengan cepat melepas pengait sabuk pengaman tanpa diminta hingga ia tidak bisa mencegah. Ia melihat rahang tegas Ken dengan saliva ditelan, ketika harum parfume menyeruak pula masuk ke indera penciuman.
Sedangkan Ken, ia dengan santai kembali menarik tubuhnya menjadi tegap setelah berhasil melepas sabuk pengaman dan duduk dengan benar sambil menyematkan surai ke belakang telinga Lili.
"Pesananmu jangan lupa dimakan," wanti Ken sambil menatap kalem, ketika Lili justru bergerak gelisah dalam duduknya.
Bagi Lili ini terlalu lembut, tidak bisakah kelembutan yang ditunjukkan Ken seperti kemarin dan kemarinnya saja?
"Um, tapi ini bukankah ada milikmu juga?" tanyanya mengalihkan suasana.