Monica tertunduk memikirkan sesuatu yang membuatnya gelisah. Dia tidak kuasa menolak lamaran itu karena nyatanya hatinya sungguh bergetar, meronta menyerukan dirinya untuk segera mengatakan "Ya" namun ada bayangan Kareen saat masih menjalin hubungan dengan Raymond, selalu mengganggu pikiran nya.
"Monica, aku mohon ... Beri aku kesempatan untuk menjadi pria yang akan membuatmu bahagia selama seumur hidupmu," seru Raymond dengan sendu, kemudian meraih tangan Monica. "Aku tau kamu mencintaiku, bahkan sejak sebelum aku menyadari bahwa aku juga mencintaimu."
"Ya, aku memang mencintaimu." Monica memberanikan diri untuk menatap mata hazel Raymond yang juga menatapnya dengan intens. "Aku tidak enak pada Kareen dan keluarganya. Kalian sudah menjalin hubungan dengan serius, lalu gagal. Bahkan kamu juga memenjarakan Kareen. Apa kata mereka jika aku menerima lamaran mu, menikah dengan mu. Mereka akan menyangka aku sebagai penghianat!"