Dia pria sederhana, bukan berasal dari keluarga kaya raya, bahkan kuliah pun sangat mengandalkan beasiswa.
Ia juga tipe pekerja keras.
Hal inilah yang membuat Kania jatuh cinta kepada Kaiv.
Berada dalam satu organisasi sebelumnya membuat keduanya menjadi dekat, saking dekatnya mereka bahkan melewati batas.
Pertemuan awal mereka hampir mirip seperti di dalam drama. Di mana secara tak sengaja buku jurnal Kania dan Kaiv tertukar sebab memiliki warna yang sama.
keduanya baru sadar saat sudah sampai di rumah.
Saat membuka jurnal masing-masing, mereka menyadari sepertinya pemikiran mereka sama. Hal ini lah pemicu kedekatan, berawal dari saling tukar nomor telepon, bertemu dan makan bareng.
Kafe yang berada tak jauh dari kampus menjadi tujuan mereka. Kaiv agak pemalu namun tegas ketika berada di hadapan orang banyak, sementara Kania berwibawa dan manis.
Ia juga berasal dari keluarga terpandang.
"Mau makan apa?" tanya Kaiv padanya.
"Samakan saja denganmu."