Masih ada beberapa pasien lagi.
Dan Arvin kembali ke tempat duduknya. Saat ingin memanggil pasien berikutnya, saat itulah ada seseorang masuk dan melewati Ruina. Lantas Rui
"Permisi Nona, apa anda punya janji dengan dokter Arvin?"
Tapi meski Ruina sudah mengatakan itu, dia masih tetap berjalan.
"Maaf nona anda harus mengantri—"
Ruina sudah berada di dekatnya dan baru sadar siapa itu, Julia tengah menatapnya santai.
"Aku tak perlu janji jika mau bertemu dengan Arvin," ujarnya ketus kemudian langsung masuk.
Meninggalkan Ruina yang hampir mengupat karena sebal.
Mantan saja belagu.
Dari Arvin Ruina tahu kalau wanita tadi adalah mantannya Arvin.
Jauh sekali perbedaannya jika mau dibandingkan dengan Elza.
Jadi Rui segera kembali ke meja resepsionis sambil mengatakan maaf pada pasien lainnya, ia beralasan gadis tadi giginya hampir lepas makannya buru-buru.