บท 187: UNGKAPAN DARI HATI

"Oh iya Ta, tadi Lo mau ngomong apa?." Daffa membuka suara saat Pak Rudy baru saja keluar dari kelas nya.

Hari ini hanya ada dua mata pelajaran yang di uji kan, oleh sebab itu setelah melewati ujian soal yang pertama langsung di seling dengan waktu istirahat. Namun, Pak Rudy menginterupsi bahwa anak didik nya tidak boleh ada yang keluar sebelum Bell istirahat berbunyi.

Hal itu dimanfaatkan Daffa untuk melanjutkan obrolan nya yang sempat tertunda dengan teman sebangku nya.

"Yang mana?." Tanya Gadis itu sembari mengerutkan dahi.

"Yang tadi, sebelum Pak Rudy masuk."

"Gue kan udah ngomong, sepeda motor Lo bagus." Jawab Jelita mengulang ucapan nya.

Lelaki di depan nya terlihat menghela nafas dalam-dalam, ternyata ia lupa bahwa Jelita hanya ingin membicarakan sepeda motor baru nya tersebut.

"Astaga Gue lupa, Gue inget nya cuma waktu Lo manggil nama Gue aja." Pungkas Daffa sembari tersipu.