บท 125: SELALU DI SANGKA BERPACARAN

Dengan hati-hati Daffa memarkirkan mobil mewah nya saat sampai di sebuah Art Store yang kemarin sempat ia kunjungi bersama Nadya.

Jelita membuka sabuk pengaman yang menyilang di tubuh nya. "Kok Lo tau Gue mau ajak kesini? Gue kan belum bilang?" Tanya Jelita keheranan.

"Emang nya Art Store di sekitaran sini ada dimana lagi?" Jawab Daffa malah balik bertanya.

Kedua nya turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam Toko tersebut.

Seperti biasa Daffa mengikuti dari belakang, hampir semua laki-laki memang jenuh kalau mengantar perempuan belanja padahal yang akan dibeli oleh Jelita adalah kanvas untuk melukis. Bukan bedak, lipstik dan pakaian seperti Gadis pada umum nya.

Jelita memutar pandangan nya ke setiap sudut ruangan tersebut.

terlihat Anie pegawai yang kemarin sempat menyapa Nadya sedang melayani seorang pembeli di sekitar etalase tempat kuat dengan ukuran bermacam-macam.

"Lo nyari apaan Ta?" Tanya Daffa saat melihat Jelita membolak-balikan kepala nya.