บท 192: HARI TERAKHIR DI BALI

"Kita mau pulang sore ini, Pa?." tanya Nadya saat ia mengunjungi kamar hotel orang tua nya yang berada di samping kamar milik nya.

"Iya, kasian Daffa. Dia pasti sendirian di rumah." Jawab Aditama sembari memakai jam tangan.

Pagi ini, Aditama tengah bersiap-siap karena akan bertemu dengan seorang Klien.

Ayah dari dua orang anak tersebut hanya menitipkan Melly kepada putri sulung nya.

"Kalo ada perlu apa-apa, langsung telepon Papa aja ya!." Pesan Aditama kepada Nadya.

Setelah berpamitan dengan mengecup kedua kening perempuan di depan nya, Aditama pergi dari kamar hotel menuju ke suatu tempat yang berada sekitar satu satu kilometer dari hotel tempat nya beristirahat.

"Mama mau pergi kemana hari ini?." Tanya Nadya.

Perempuan yang tengah duduk di sebuah kursi rotan tepat di samping jendela kamar itu menggeleng.

"Mama mau disini aja, Mama mau nungguin Daffa telepon Mama."