Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hotel G-SAM Kota M
Kamar hotel dengan suara desahan bersahutan itu tampak ramai. Padahal jelas, hanya ada seorang pria muda yang sedang memaju-mundurkan kebanggannya, di kembang kebanggaan wanita yang kini terkurung di bawah kekuasaannya.
Bukan hanya desahan, tapi juga erangan dan sebuah kulit beradu dengan telapak tangan yang menampar ikut terdengar, meskipun tidak ada pekikan sakit saat bibir si wanita dibungkam dengan telapak tangan lainnya si pria.
Plak!
"Oh fuck!"
Pria itu mengumpat tak terkendali, ingat kegiatan meetingnya hari ini tidak berjalan selancar yang terlihat.
Ia merasa pria yang menjadi pemimpin itu tampak tak menyukainya, meski tiba-tiba, padahal jelas saat pertama kali bertamu pria itu menampilkan wajah biasa.
Ia tidak tahu ada apa dengan pria itu, membuatnya takut jika rencana penyewaan gedung yang diincarnya batal, karena ternyata benar si pemimpin itu tidak menyukainya.