"Halo, Nona An, Perkenalkan aku James."
terlihat An Ziqi berusaha agar bisa terlepas dari gendongan Xiao Moli, dan ingin turun.
Xiao Moli yang tidak peduli, kemudian menatap An Ziqi dengan tatapan tajam.
Bibir An Ziqi mencebik, dia merasa jika tidak ada pilihan selain tetap meletakkan tangannya dan memegang leher Xiao Moli kembali.
"Hallo, Tuan James."
James yang tidak peduli bahwa An Ziqi sedang berada di gendongan Xiao Moli, tetap berkata dengan penuh semangat.
"Nona An, aku sangat menyukai idemu barusan. Idemu memberikan ku sebuah inspirasi baru. Aku ingin tahu, apakah Nona An bersedia untuk ku ajak berbicara?"
"Terima kasih Tuan James atas pujiannya. Saya merasa terhormat bisa mengenal anda. Namun, saya hanya ingin memberitahu anda jika kejadian tadi adalah sebuah kecelakaan dan bukanlah atas ide saya. Jika mungkin, saya juga tidak akan mengambil resiko sebesar itu."
An Ziqi berkedip dan tersipu malu, dia tidak mencoba mengambil kesempatan ini untuk melebih-lebihkan kemampuannya.
"Tidak, justru karena kecelakaan itu, kamu dapat menunjukkan kreativitasmu serta kemampuanmu menghadapi situasi sulit dengan tenang dan berani."
Nada bicara James dipenuhi dengan pujian.
An Ziqi hanya bisa tersenyum. Kemudian dia mengarahkan pandangannya ke Lin Kelan yang berdiri di kejauhan seakan dia ingin membalas perbuatan gadis itu, Dia berkata dan kembali tersenyum .
"Sepertinya saya harus berterima kasih dengan adanya kecelakaan tadi, karena hal itu telah membuat saya mendapatkan pujian dari anda."
"Tuan James, maafkan aku. Tapi aku harus membawanya ke rumah sakit terlebih dulu, dan kita akan bicarakan lagi masalah ini nanti."
sela Xiao Moli pada pembicaraan James dan An Ziqi, dengan memasang wajah ketus.
James hanya mengangkat bahunya pada An Ziqi, kemudian dia berkata sambil tersenyum.
"Baiklah, saya berharap kau lekas sembuh. Terlebih lagi, aku berharap untuk memiliki kesempatan bekerja sama denganmu di masa depan! "
"Terima kasih."
ucap An Ziqi berterima kasih sambil tersenyum.
Xiao Moli melirik ke Direktur Desain, memberinya isyarat agar mengantar James pergi terlebih dahulu.
Kemudian dia berjalan keluar bersama An Ziqi yang berada di gendongannya.
Para wanita yang masih berada di belakang panggung hanya bisa merasa takjub.
"Wow, Presiden Xiao begitu baik."
"Jika saja ada kesempatan untuk digendong oleh Pria separuh Dewa seperti itu, jangankan kaki keseleo, bahkan aku sanggup untuk mematahkan kakiku."
...
Lin Kelan benar-benar sangat marah sekarang ini.
Mengapa An Ziqi, gadis s*alan itu bisa begitu beruntung?
Apa yang sebenarnya membuat dia berbeda?
Tidak hanya membuat Presiden Xiao membawanya ke rumah sakit, tetapi dia juga telah mendapat pujian dari Tuan James.
Ini adalah sebuah kesempatan besar untuk bisa menang di kompetisi ini!
Keluar dari pusat pameran, Xiao Moli langsung membawa An Ziqi masuk ke dalam mobil dan bergegas menuju ke kursi pengemudi.
Sepanjang jalan, Xiao Moli sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun, wajahnya pun terlihat tegang.
An Zi melirik ke arahnya diam-diam dari waktu ke waktu.
'Pria ini, apa dia tidak mau mengungkit masalah yang telah aku timbulkan?'
Dalam dua hari ini An Ziqi telah membuat kesalahan.
Dia merenungkan dengan serius, apakah nantinya dia harus berlutut dan bersimpuh di kakinya agar tidak diusir pergi.
Atau lebih baik berguling-guling dan bertingkah lucu?
Hingga tak terasa mobil sudah berhenti, kemudian Xiao Moli kembali menggendongnya keluar. Dan membuat An Ziqi menyadari bahwa dia sebenarnya dibawa pulang ke rumah.
Melihat kakinya yang masih memar dan bengkak, An Ziqi kemudian mengulurkan tangannya mencolek bahu Xiao Moli.
"Hei, bukankah tadi kamu bilang akan membawaku ke rumah sakit?"
"Jangan banyak bicara."
Xiao Mo Li meletakkannya di sofa, berbalik dan kembali ke kamar untuk mengambil botol kecil putih.
Setelah itu, botol tadi dibuka dan cream transparan langsung mengeluarkan aroma ringan.
An Ziqi yang merasa penasaran, lalu membungkuk untuk melihatnya.
"Benda apa ini?"
Xiao Moli mengabaikannya dengan wajah suram. Lalu mengeluarkan sedikit cream dari botol, dan menarik kaki An Ziqi untuk mengoleskan cream tadi ke bagian kaki yang memar dan bengkak.
Creamnya terasa dingin dan terbukti menghilangkan rasa sakit di kaki.
Ternyata ini khusus diberikan kepadanya untuk mengurangi pembengkakan. pikir An Zi sambil tersenyum. Bau creamnya tidak mengganggu, lagipula dia juga tidak ada alasan untuk ,mengeluh pada kenyamanan ini.
Namun, beberapa detik kemudian.
"Aaa, sakit."