บท 4: Anak yang Lucu (3)
บรรณาธิการ: Wave Literature
"Kenapa, katakan saja, bukankah kamu membutuhkan uang?
"Ya, benar, aku sedang butuh uang."
An Ziqi menggertakkan giginya, dengan cepat mengambil pakaiannya dari samping sambil memakainya di dalam selimut.
Lalu dia membuka tasnya.
Tebakan Xiao Moli terbukti dengan sendirinya, Apakah dia harus mengambil bolpoin untuk menandatangani cek? Dia sudah mempersiapkannya.
Kemudian——
Wanita bodoh ini mengeluarkan uang seratus yuan, melihatnya sebentar lalu mengembalikanya lagi, dan pada akhirnya mengeluarkan uang lima yuan.
Setelah itu——
Dia melemparkan uang lima yuan ke wajah Xiao Moli.
"Apa kurang? Asal kau tahu, aku juga kaya dan banyak uang. Melihat caramu berpikir serendah itu merupakan penghinaan besar. Aku yang akan membayarmu."
An Ziqi mengatakannya dengan bangga, lalu pergi sebelum Xiao Moli murka.
Wajah Xiao Moli terlihat masam.
Wanita itu benar-benar mengembalikan uang seratus yuan nya, dan Xiao Moli hanya dihargai seharga lima yuan?! Tidak… ini bukan tentang uang!
Wanita bodoh itu, telah menghinanya menggunakan uang!!!
Di luar kamar tidur, An Ziqi dan Xiao Yinning saling bertatapan.
"Selamat pagi, Ibu."
"Xiao Yinning… Jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?"
An Ziqi mengeratkan giginya sambil menatap anak kecil itu. Sekarang ini, dia benar-benar ingin menggantung dan memarahinya.
Kemarin dia hanya makan malam dengan Xiao Yinning. Lalu kenapa tiba-tiba dia ada disini, itu pasti ulah anak kecil ini.
Tadi malam kamu minum terlalu banyak, jadi aku membawamu pulang. "Xiao Yinning menjawab dengan polos.
Sorot matanya yang polos, membuat An Ziqi ragu untuk memarahinya.
"Bisakah kamu menjelaskan kenapa aku bisa berada di tempat tidur pria kejam itu?" tanya An Ziqi dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Dia adalah ayahku dan kamu adalah ibuku, jadi kalian harus tidur di tempat yang sama." Xiao Yinning mengedipkan matanya yang besar dan menjawab apa adanya.
"Apa? Ayah?"
An Ziqi rasanya mau pingsan saat bersamaan dia menoleh dan melihat Xiao Moli keluar dari kamar.
Melihat lebih dekat, menunjukkan bahwa wajahnya yang indah memang serupa dengan Xiao Yinning. Terbukti, jika pria itu Xiao Yinning versi dewasa.
Namun, ini tidak bisa menjadi alasan baginya hingga berada di tempat tidur pria itu.
Hatinya sangat hancur.
'Apakah ini, yang anak itu sebut melakukan tugas sebagai ibunya?'
'Termasuk tidur dengan ayahnya?'
'Apa maksudnya ini?'
Apakah Tuhan mengirimkan anak ini untuk menghukumnya?
An Ziqi menjambak rambutnya dengan kesal. Bagaimana dia bisa menjelaskan pada anak itu, bahwa dia tidak bisa tidur dengan ayahnya.
Xiao Moli mendengarkan dengan wajahnya yang masam.
Melirik ke arah An Ziqi dengan dingin, kemudian menarik kerah Xiao Yinning dan langsung membawanya ke ruang kerja.
"Xiao Yinning coba jelaskan kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi?"
Dia itu bukan wanita bodoh tadi, tapi kenapa begitu mudahnya dia ditipu oleh anak kecil ini.
Tadi malam dia sedang makan malam dengan Yunyi. Bahkan jika dia minum, dia tidak akan sembarang melakukan hubungan seperti itu dengan seorang wanita. Jika hal itu terjadi, maka akan banyak wanita yang berhasil naik ke tempat tidurnya.
Xiao Yinning lalu mengulurkan tangannya untuk merapikan kerah bajunya yang kusut.
Di depan Xiao Moli, dia tidak lagi berpura-pura merasa tidak bersalah, "Nyatanya, tadi malam Ayah telah tidur dengannya dan harus bertanggung jawab padanya!"
"Ayah paham dengan apa yang aku bicarakan?"
Xiao Moli menggertakkan giginya, dia benar-benar tidak bisa menahan emosinya di depan anak ini.
"Bukankah kamu sudah memikirkannya? Biar aku yang mengatur semua ini."
Penampilan kecil Xiao Yinning yang tenang membuat Xiao Moli hampir ingin menghajarnya.
Memikirkan Xiao Yinning menyebut wanita itu Ibu, dia bertanya dengan wajah muram, "Apakah dia wanita itu?"
-- ได้รับของขวัญแล้ว