บท 156: Merusak Rencana

Andai saja Tiffany bisa melayangkan protes, dia lebih baik tak diselamatkan oleh Aaron Liu. Rasanya tak ada bedanya seseorang yang menolongnya dengan yang menangkapnya tadi.

"Mengapa kamu terdiam? Apakah kamu tak berniat membayarnya kembali?" desak Aaron Liu dengan ekspresi serius pada perempuan yang terlihat seumuran dengan istrinya.

"Jika kamu juga menginginkan tubuhku, untuk apa menyelamatkan aku tadi?" Tiffany Mo merasa tak punya harga diri di hadapan seorang pria yang sudah menyelamatkannya.

Seketika Aaron Liu terkekeh mendengar hal itu. Rasanya sangat konyol mendengar sebuah pertanyaan yang begitu menggelikan baginya. Tak sedikit pun ia ingin mengambil keuntungan dari Tiffany.

Ada keyakinan di dalam hati Aaron Liu jika perempuan itu sedang kekurangan uang hingga terjebak dengan penjahat tadi. Dia tak mungkin membuatnya kesulitan hanya untuk mengembalikan uang tadi.