บท 90: Bab 90. Luka di bibir.

Putra mengurungkan niatnya untuk menelpon Naya, ia membuka pesan dari Pak Reza lebih dulu. Putra penasaran kenapa Pak Reza mengirim video untuknya.

Putra melihat tanpa berkedip, perlahan bibirnya tertarik ke belakang, senyuman tipis yang semakin lama melebar dan berakhir dengan tawa kecil.

"Terima kasih, Nona Naya makan banyak hari ini." Pesan dari Pak Reza.

"Saya yang seharusnya berterima kasih karena pak Reza bisa menemani Naya makan hari ini. Lain kali, saya akan makan bersama kalian. Saya akan segera transfer uang untuk ganti biaya makan siang tadi." Putra membalas pesan kepada Pak Reza.

Tidak lama kemudian pak Reza membalas pesan Putra. "Tidak perlu, biarkan saya yang mentraktirnya kali ini. Saya senang melihat Nona Naya kembali bersemangat."

Tring!

Notifikasi masuk, laporan dari mobile banking. Putra berhasil mentransfer uang ke rekening pak Reza. Dua kali lipat dari perkiraan harga makan siang tadi.