Petir-petir itu meluncur lagi di Ruangan Penempaan petir, dan Mo Wuji hanya bisa mengarahkannya ke meridian ke-101. Sama seperti apa yang terjadi pada meridian ke-100, saat ia mengarahkan petir ke sumbatan di meridian ke-101, petir itu membakar meridiannya dan membuat rasa sakit yang dialami Mo Wuji semakin parah. Namun sumbatan di situ tetap tidak terbuka sama sekali.
Saat ini juga, Mo Wuji sudah menghabiskan semua Larutan Channel Openingnya, dan seperti yang ia perkirakan, ia sudah membuka ke-108 meridian sampai sebagiannya. Namun sejatinya, Mo Wuji tahu bahwa 108 meridian ini sebenarnya hanya 99 meridian. Sembilan meridian di antara 99 meridian itu ternyata masih tersumbat, dan belum bisa dianggap sebagai meridian yang sepenuhnya terbuka.
Meridian yang masih tersumbat tidak bisa dialiri oleh energi spiritual saat Mo Wuji mensirkulasikan energi spiritual. Jika meridian-meridian itu masih sedikit tersumbat, maka itu sama saja dengan belum membukanya sama sekali.