บท 333: Sakit Tapi Tak Berdarah (Putri)

"Put, kenapa kau bicara seperti itu?" tanya Sena mencoba memanggil Putri yang sedang menoleh ke samping sedang menyembunyikan wajah sedihnya dari Sena.

Meskipun bagi Sena, ucapan Putri itu membuat dirinya sedikit lega dan tidak terbebani lagi. Tapi tetap saja dia merasa sudah berbuat jahat dan menyakiti hati Putri. Untuk itu Sena ingin tahu seberapa seriusnya ucapan Putri itu.

"Tidak apa-apa kok Pak, saya pikir Bapak belum siap untuk menikah. Jadi mungkinkah kita batalkan saja pernikahan dan pertunangan ini?" tanya Putri kemudian memberanikan diri menampilkan wajahnya yangg baik-baik saja di depan Sena.

"Apa kamu pikir aku tidak siap menikahimu?" tanya Sena dengan suara pelan dan terkesan kalau dia memang benar tidak siap.

"Aku hanya tidak ingin membebani hati dan pikiran Bapak dengan sebuah pernikahan. Dan lagipula Bapak sendiri yang terlalu terburu-buru waktu itu melamar saya sebagai istri Bapak, yang pada akhirnya mungkin sekarang Bapak mulai ragu sama saya," jawab Putri.