Tadi Gray berniat mengambil minum ke dapur karena persediaan air mineral di kamarnya telah habis. Gray yang kehausan pada saat itu langsung bergegas turun ke bawah untuk minum sekaligus mengambil persediaan untuk berjaga-jaga kalau ia kembali haus.
Pada saat kakinya hendak memasuki ruang makan, ia melihat ada Gavin bersama orang yang tadi tidak ia kenal karena memang kalau mau ke dapur harus melewati ruang makan. Orang yang dibawa oleh paman serta bibinya.
Gray dapat melihat di sana Gavin tengah duduk membelakangi orang itu. Gray yang tadinya hendak melanjuti langkah kakinya menuju dapur kini mengurungkan niatnya dan lebih memilih untuk diam di tempatnya. Bukan bermaksud kurang ajar karena ia menguping pembicaraan mereka berdua, ia hanya penasaran dengan orang asing itu ditambah ia tadi melihat Gavin yang begitu marah mrngenai orang asing itu.