"Adu du duh" Pekik Yervant sedikit kesakitan memegang telinganya yang sedang ditarik oleh sang ibu. "Sakit Mom!"
"Siapa suruh kau tidak mengabari Mommy dan bisa-bisanya kau menipu Mommy dan Daddy yang sedang bekerja." Omelnya masih setia menjewer telinga sang anak yang dimana mendapat tatapan ringisan dari yang lainnya.
Walaupun bukan mereka yang mendapat jeweran itu, tapi mereka seakan merasakan kalau orang tua dari adik kakak Lais itu seakan sedang menjewer mereka. Lihatlah Daffin, ia sampai memegang telinganya sendiri.
"Tapikan Yervant udah minta maaf tadi. Adu du duh Mom sungguh jeweranmu sangat menyakitkan. Aku tidak berbohong!" Kata Yervant berharap sang ibu menjauhkan tangannya dari telinganya yang terasa seperti mau lepas dari tempatnya.
"Sudahlah Mom, kasihan Yervant." Kata Gavin mencoba menenangkan emosi ibunya yang tidak menentu karena tadi sewaktu ibunya tahu kalau mereka telah dibohongi, ibunya itu tidak marah dan malah memeluk Yervant untuk melepaskan rindu.