Perawat tua itu menyulam kain di dekat pintu masuk ruang bawah tanah. Matanya masih melihat momy berlarian kesana-kemari seperti anak berumur 17 tahun. Desahan kecewa jika mengingat bagaimana Andrew sangat memuja. Apa yang bagus darinya pikirnya tak tahan dengan situasi sekarang ini. Rasa hormat di tempat ini mulai berkurang dengan kedatangan momy dan bikin cemburu.
"Perawat Jesi, anda dipanggil Kepala rumah sakit" panggil salah satu perawat yang masih muda di sini. Perawat tua yang dipanggil Jesi menoleh dengan pandangan aneh. "Tidak!" katanya tetap melanjutkan sulamannya. "Hei, jangan marah, aku hanya mengatakan yang diperintahkan. Pergi saja, aku akan menjaga momy" celutuk kesal. Dia bukan tak tahu bagaimana arogansinya perawat Jesi pada semua perawat disini, merasa dekat dengan pemilik rumah sakit, bukan berarti bisa seenaknya dengan kepala rumah sakit.
Aku harap kalian menyukainya. Beri aku semangat ya