Plak!
Suara tamparan terdengar dan jejak tangan muncul di muka pemuda itu.
Hannah dan teman-teman dari pemuda itu semua terkejut.
Randika dengan santainya menampar si pemuda itu! Bahkan bekas tangannya mengecap di wajahnya.
Pemuda itu benar-benar marah dan memaki Randika. "Dasar tua Bangka!"
Setelah dia selesai berbicara, Randika menamparnya sekali lagi.
Plak!
Suara tamparan itu terdengar sekali lagi dan Randika mengatakan. "Ini pertama kalinya ada orang yang berani memasang badan melawanku. Aku cukup salut padamu tapi kalau kau hanya ingin bacot saja, pergi sana dan cari orang lain yang takut sama orang sepertimu."
"Bangs**! Hari ini kau tidak akan pulang hidup-hidup!" Pemuda itu benar-benar marah sambil menutupi wajahnya. Namun, dadanya tiba-tiba terdorong dan dirinya terpental! Ternyata Randika dengan santai menendangnya tepat di dada dan mengirimnya melayang.