Setelah mengumpulkan para pramugari di bagian belakang pesawat, para teroris ini membawa seluruh pramugari tersebut ke kabin kelas pertama agar dapat mengawasi mereka lebih leluasa.
Di kabin orang kaya ini, ada 8 teroris yang berjaga.
"Berisik!" Salah satu teroris berteriak pada perempuan yang sedang menangis. Suara tangisnya itu cukup keras dan membuatnya jengkel.
Perempuan tersebut terkejut dan mengusap air matanya.
"Kalau kau menangis lagi, aku tidak akan segan-segan membunuhmu." Kata teroris tersebut sambil mengarahkan senapannya ke perempuan tersebut.
Semua penumpang yang lain sama sekali tidak berkomentar. Beberapa penumpang sudah memancarkan aura kemarahan mereka ketika melihat hal ini. Tetapi, ketika teroris itu menodongkan senjatanya, mereka sama sekali tidak berani untuk bergerak sembarangan.
Kalau pun mereka berhasil menjatuhkan satu orang ini, masih ada 7 teroris lainnya dan itu sudah cukup membuat kabin ini menjadi lahan pembantaian.