Bumi teringat akan tempat yang biasa dikunjunginya dengan Langit dahulu, entah mengapa langkah kaki Bumi menuntunnya. Bumi meraih sweater berlengan panjang lalu mengikat rambutnya tinggi dan bergegas pergi ia memilih berjalan kaki menuju sebuah taman yang letaknya tak jauh dari rumah yang sekarang.
Perasaan itu terlalu mengganjal sehingga bumi tak bisa tenang, sepanjang jalan menuju taman terasa sunyi juga suasana hening hembusan angin dan juga awan yang mulai gelap membuat bumi semakin dalam keheningan.