Bab 36 Taxi Misterius
Air sower yang masih menyala membuat Eleora terbayang-bayang akan sebuah kesalahan fatal dalam keluarganya enggan melakukan hal yang sama.
Hatinya cukup meremuk dan bahkan rasa sesak kecewa semakin menjadi tak sanggup menahan air mata.
'Tok, tok, tok.'
"Siapa?"
"Ini bibi, non."
"Ada apa, bi? Aku lagi keramas, tunggu."
Tak ingin jika dirinya terlihat menangis sengaja sedikit memperlambat keadaan di kamar mandi.
Bi Atun yang menunggu di luar itu pun sudah cukup khawatir dengan dirinya, Eleora yang seketika dipeluk tentu saja dibuat terkejut.
Hal itu tentu sejatinya sangat diharapkan oleh siapa saja, termasuk juga dengan Eleora yang terpuruk.
"Non, non Eleora benar-benar baik saja?"
"Bi, peluknya bisa lama enggak?"
"Boleh silakan saja, non. Non Eleora kalau butuh apa-apa bisa cerita sama bibi."
Dalam sekejap saja dekapan erat itu seketika melemah dan Eleora tak sadarkan diri.