บท 118: Bab 118: Sebuah Kisah (1)

"Ok, baiklah."

"Hei, apa bibimu tidak memiliki suami atau anak?" Yahya bertanya pada Joshua.

"Dia tidak menikah, dan anaknya hanya aku," jawab Joshua.

"Dia saudara ibumu atau ayahmu?"

"Dia adik ibuku, keduanya adalah wanita yang luar biasa."

"Kenapa bibimu tidak menikah? Maksudku, menikah bisa membuat hidupnya lebih baik, kan?" tanya Salma.

"Lebih baik kalian tidak usah kepo dengan kehidupan orang lain, setiap orang harus punya privasi yang hanya boleh diketahui olehnya atau beberapa orang," sindir Arvin.

"Itu tidak termasuk sebagai privasiku, jadi, ya, aku akan menjawabnya," ucap Joshua.

"Ck," gerutu Arvin.

"Ada apa denganmu? Jika kau ingin bertanya sesuatu padanya, tanya saja," ujar Salma.

"Tidak, terima kasih, aku bukan orang yang usil," kata Arvin.

"Well, aku dan kak Yahya pun tidak usil, kami hanya bertanya-tanya hal yang umum ditanyakan kepada orang yang baru dikenal."

"Terserah kau saja."