"Kau keterlaluan!!! Akan aku laporkan perbuatanmu pada ayah dan eyang! Kita lihat saja, siapa yang akan menang! Huh!" Velina mendengus dengan kesal sambil meletakkan kedua tangannya di pinggang ketika dia melihat sikap kakaknya yang pelit padahal dia jelas-jelas sudah mengatakan jika dia sedang lapar saat ini.
"Astaga, kau kekanakan sekali!" Marino berkata dengan dongkol sambil mengeluarkan beberapa lembar uang seratus dolar. "Sana beli makanan yang lezat sepuasmu!" Ucapnya, sambil meletakkan beberapa lembar uang itu di tangan Velina yang menerimanya sambil tertawa cekikikan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan yang dipenuhi oleh lembaran-lembaran uang yang masih baru.
Siapa yang mau menolak rezeki?
Tidak boleh! Nanti rezeki kita justru akan menjadi seret!
"Tapi aku minta dong… boleh ya? Ya? Ya? Hanya sepotong dua potong saja kok," Pinta Velina dengan mengiba sambil menatap wajah Marino, berusaha untuk menarik simpatinya.
Astaga!!!
Akutu paling nggak bisa deh kalau melihat interaksi antara Marino dan Velina.
Bawaannya mau ngakak terus.
Ada-ada aja memang deh mereka ini! Bersikap kayak anak kecil padahal dua-duanya juga sudah tua! >.<
***
Teman2, aku mau minta tolong, ya!
Kalau boleh, batu kuasanya dilempar ke novel yang versi inggrisnya aja, biar ratingnya bisa naik.
judulnya, 'Mask of the Villainess Queen'.
Makasih banyak sebelumnya ( ˘ ³˘)❤