"Chika? Chika!" Dokter Karina memanggil-manggil Chika ketika ia tak mendengar jawaban dari gadis mungil itu.
"Bibi, aku harus menutup teleponnya!"
Tut!
Chika lalu mematikan sambungan telepon dan bergegas lari menuju lift untuk mencari Velina.
Rekan-rekan kerjanya yang melihat kepanikan yang tergambar di wajahnya yang tirus, hanya bisa saling berpandang-pandangan dan mengangkat bahu mereka ketika mereka melihat Chika yang berlari bagaikan orang yang sedang kesetanan menuju lift dan entah ingin pergi kemana ataupun menemui siapa.
Gadis yang bertubuh mungil itu segera memasuki lift dan segera menekan angka untuk lantai dua.
Tubuhnya terasa gemetar sambil ia menunggu pintu lift untuk segera terbuka.
Begitu pintu lift terbuka, Chika dengan terburu-buru keluar dan berlari menuju ke koridor di sebelah kanan, dengan rajinnya mengecek setiap ruangan latihan satu demi satu.