(WARNING!!! Harap bijak dalam membaca, dibab ini ada adegan yang seharusnya tidak dibaca anak dibawah umur.)
Happy Reading...
Anna yang mulai kebingungan dan ketakutan dengan tuduhan- tuduhan yang di lontarkan oleh David pun akhir nya tak dapat menahan air mata nya. Bukan nya dia cengeng, hanya saja, tak tau kenapa ia lebih baik di pukul dan di aniaya dari pada di tuduh yang bukan- bukan, apalagi oleh seseorang yang sangat ia kagumi.
"Kenapa jadi begini kak ? aku sungguh tidak tau apapun." ujar Anna yang kini mulai menitikkan air mata.
Melihat air mata yang berjatuhan dari mata sayu itu, membuat David terbungkam. Seketika ia sadar dengan apa yang sedari tadi ia lakukan, ia menekan Anna untuk mengatakan hal- hal kecurigaan yang belum pasti benar.
David mendekati gadis itu, menyentuh kedua pipi Anna, menghapus air mata yang mengalir disana.
"Maaf. Maafkan aku, karena telah mencurigai mu."
Anna hanya mengangguk pelan. Kemudian David membawa Anna dalam pelukan nya.