Sebenarnya setelah naik pesawat, Yun Hua tidak punya waktu untuk peduli dengan Bo Siqing.
Waktunya terlalu sedikit, jadi seluruh waktu luangnya harus digunakan secara rasional.
Setelah membuka laptop, dia pun mulai mengirim surel kepada Qin Qi, mengkomunikasikan pemikirannya tentang proyek mereka!
Kalau hanya mengerjakan satu proyek saja, maka "Mimpi Istana Qing" miliknya tidak perlu difilmkan. Dia bisa menemukan banyak sekali novel yang cocok untuk difilmkan, bahkan tidak masalah kalau dia menulis sebuah cerita pendek lain.
Tapi kalau mau mengikuti pemikirannya, yaitu untuk membuat sebuah perusahaan drama idola kelas satu dalam negeri, maka dia harus memikirkannya matang-matang.
Yun Hua sedang menulis perencanaan.
Dia tidak tahu bagaimana menulis perencanaan secara profesional, tapi dia tahu apa yang ingin dilihat Qin Qi.
Pertama, tujuan terakhir.
Kedua, kelayakan perencanaan.
Ketiga, rencana spesifik.