Bo Siqing tertawa ringan tapi tidak mengekspos Yun Hua. Setelah membereskan barang-barang, dia baru berkata, "Aku mau keluar karena ada sedikit keperluan, dua jam lagi baru kembali. Kalau mau ke toilet, panggil perawat. Kalau merindukan aku, telepon aku. Telepon di kepala tempat tidur bisa dipakai, nomornya adalah…"
Yun Hua menggertakkan gigi. Siapa yang merindukannya?!
Akhirnya Bo Siqing membelai rambut Yun Hua, "Sudah, aku pergi dulu."
Mendengar suara langkah kaki Bo Siqing yang menjauh dan pintu kamar yang ditutup, Yun Hua pun menghembuskan napas lega dan membuka matanya. Sorot matanya sedikit suram dan tidak dapat dijelaskan.
Mengapa Bo Siqing… memperlakukannya sebaik ini?
Yun Hua cedera dan demam, pikirannya agak bingung. Tetapi dia ingat dengan jelas apa yang telah terjadi, dia tidak hilang ingatan!