"Phio, hutan ini tidak nyaman jika diajak berbicara, bahkan hanya duduk bersantai, aku punya rumah, mau ikut denganku?"
Suara Dewi Asmara membuyarkan lamunan Scorpion.
"Rumah? Memangnya rumahmu di mana?"
Siapa tahu saja rumah yang dimaksud oleh perempuan itu adalah kerajaan yang dimiliki oleh Raja Kalajengking gadungan.
Hati Scorpion bicara ketika kalimat pertama sudah diucapkan olehnya di bibir.
"Ada di sekitar tempat ini, kalau kau mau ikut, ayo ajak saja Sean temanmu itu."
"Tidak!" tolak Sean cepat, meskipun ia tidak diajak bicara oleh perempuan itu, namun karena ia mendengar, jadilah dirinya menanggapi.
Dewi Asmara berpaling pada Sean sesaat.
"Kalau kau tidak mau, tidak apa-apa, aku hanya akan mengajak temanmu ini ke rumah."
Satu tangan Dewi Asmara menarik lengan Scorpion.
Akan tetapi, Scorpion mundur, sebab kalau perempuan itu menyentuhnya terlalu sering ia akan tahu dirinya bukan manusia.
Ayo Sean! Katakan bahwa kau melarang wanita ini untuk mengajakku!