"Tidak."
"Hatimu mati, itu sebabnya kau tidak pernah merasakan jatuh cinta."
"Tapi, hamba masih bisa merasa marah, kesal, dan sakit hati, juga sedih, apakah itu masih bisa dikatakan kalau hati hamba mati?"
"Hatimu mati oleh cinta, tapi untuk merasa, hatimu tidak. Kau tahu, jika hatimu mati untuk cinta, kau tidak akan pernah merasa dunia itu indah, cinta yang membuat dunia itu indah, seperti kau mengabdi padaku, apakah itu disertai perasaan cintamu terhadap kerajaan ini?"
"Tidak. Hamba hanya merasa bertanggung jawab, tidak melibatkan cinta untuk tugas yang hamba lakukan pada Tuanku."
"Tidak buruk, untuk orang lain itu baik, tapi untuk dirimu sendiri, itu tidak baik. Dewi Cinta, namamu memang Dewi Cinta, tapi sebenarnya kau tidak mengerti, cinta itu apa, begitu, bukan?"
Wajah Dewi Cinta merah padam mendengar apa yang diucapkan oleh Dewa Amora.