"Nona!"
"Cilla! Namaku, Cilla, kamu bisa sebut itu kalau bicara denganku."
Cilla bicara demikian saat Aries bengong.
"Baik, Cilla. Begini, mereka mengejar kita, karena aku tidak mau melibatkan dirimu, bagaimana kalau kau turunkan saja aku di sini?"
"Apa?"
Cilla menatap ke arah kaca di depannya untuk melihat ke arah Aries.
"Ya, mereka menginginkan aku, nanti kalau kamu terus membawaku pergi, kau juga akan terlibat dalam masalah ini."
Sambil bicara demikian, Aries membalikkan tubuhnya untuk mengawasi ke belakang, ternyata pria bermasker itu memang masih saja mengejar mobil milik Cilla.
"Apa mereka itu rentenir? Kamu berhutang kepada rentenir sampai mereka mengejar se-brutal itu?"
Cilla bertanya bertubi-tubi. Sambil menatap ke arah kaca spion mobil dan melihat pria bermasker itu masih mengejar mobilnya.
"Aku tidak berhutang, buat apa aku berhutang? Aku sebenarnya tidak punya masalah dengan orang itu, entahlah, aku tidak tahu kenapa mereka ingin membawaku pergi."