Ketika Oliver Walker melangkah ke ruangan itu, dua tatapan dingin segera menembak ke arahnya.
Sudah jelas bahwa tidak peduli apakah itu Mary Grimm atau Emilia, tidak ada satupun dari mereka yang menyukainya.
Perbedaannya adalah bahwa Emilia memberinya kesempatan, namun semuanya rusak oleh kesalahpahaman lain yang membuat situasi menjadi lebih buruk.
Dia merasa kesal, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.
Adapun Mary Grimm, dia memiliki sikap yang sama tegasnya sejak awal. Dia bahkan tidak memberikan satu kesempatan pun kepada Oliver Walker.
Tetapi, ini juga bisa dimaklumi.
Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa Mary Grimm dan Emilia Davis adalah orang-orang yang menyelamatkan hidupnya 10 tahun lalu.
Mengapa dia bisa marah?
Bagaimana dia bisa marah?
Bahkan jika dia bertindak sebagai budak mereka, dia masih tidak akan bisa membalas budi mereka.
"Emilia, jangan bicara dengan dia!"
Mary Grimm berkata dingin, "Biarkan dia berdiri di sana jika dia ingin."
"Ayo makan!"