บท 117: Berbuat Kerusuhan

Aarun perlahan membuka matanya, sebuah acara TV kartun pagi sedang begitu berisiknya, ia tidak menyadari jika semalam ia ternyata tertidur di pangkuan ibunya, rasanya seperti mimpi baginya.

Ia mencoba bangun dan duduk mencoba mengumpulkan semua jiwa yang mungkin belum terkumpul penuh, Aarun memegangi pipinya yang sakit akibat di tampar semalam, rasanya lehernya juga masih begitu sakit.

Ia melihat selimut bermotif biru dengan awan yang cerah, ia begitu mengenali selimut tersebut, itu adalah barang kesayangan ibunya.

Kini mata Aarun mencoba mencari di mana ibunya berada namun ia tidak melihatnya mungkin saja ia sedang di kamarnya, Aarun melipat selimut itu lalu ia simpan di atas sofa tadi.

Ia berniat meninggalkan selimut tersebut namun ia mengurunkan niatnya, ia mengambil selimut itu lalu berjalan ke kamar ibunya, Aarun mulai mengetuk pintu namun sepertinya ibunya tidak ada di dalam kamar.

"Ibu? Apa Ibu ada di dalam?" tanya Aarun namun tidak ada sahutan sedikit pun.