"Mas dari mana?"
Athala sedikit terkejut mendengar suara Amora, pasalnya saat dia keluar rumah, Amora tidak mengetahui hal itu. Athala sengaja menunggu istrinya itu tidur, baru lah dia pergi ke rumah Mahendra. Athala melangkah mendekati Amora, dia sudah bisa berjalan tanpa tongkat.
"Aku habis nyari sate sayang," terang Athala.
"Terus mana satenya?" tanya Amora.
"Sisa satu porsi, sayang, jadi aku makan di sana aja," bohong Athala
Namun Ternyata sakit yang dialami tubuh dan kakinya tidak membuat Athala berubah, dia tidak jera apalagi takut kena karma. Dia semakin menjadi dan malah percaya diri sekali jika dia akan segera memiliki kekayaan Mahendra. Karena Athala sudah punya senjata untuk mengancam Elena, dia tidak mungkin bisa memerintah Athala seperti sebelumnya.
*
*