ดาวน์โหลดแอป
58.9% Isi Kontrak Pernikahan / Chapter 43: Isi Kontrak Pernikahan

บท 43: Isi Kontrak Pernikahan

"Van,bisa kita bicara sebentar.."

Reno memang mengijinkan Lina untuk berbicara dengan Evan,tapi bukan berarti dia tidak ingin tau apa yang mereka bicarakan.

Diam diam Reno membuntuti Lina dari belakang dan berencana menguping pembicaraan mereka.Reno bersembunyi dibalik tembok yang tak jauh dari Evan dan Lina berada dia tidak sendirian ada mas Riki yang ikut kepo akan pembicaraan antara modelnya dan sang adik ipar.

"Tentu, duduk dulu yuk..."Evan mengajak Lina untuk duduk bersama disebuah bangku taman tapi tentu saja Lina menolak.

"Nggak usah,aku cuma mau mastiin sesuatu aja kok..."Evan hanya mengangguk mendengar perkataan Lina.

"Ini...."Lina menyerahkan beberapa amplop berisi surat yang ia terima dari paket misterius itu.

"Apa ini,kamu menulis surat cinta untukku..."Evan terlihat senang begitu menerima surat dari Lina.

"Bukankah itu surat yang kamu tulis untukku..."Lina yakin saat ini Evan hanya berpura pura tidak tau tentang surat itu.Jadi sudah Lina putuskan dia akan mendesak Evan sampai dia mau mengaku.

"Oh ya,dari mana kamu tau aku yang menulis semua surat ini..."Evan masih berlagak bingung didepan Lina.

Walaupun sebenarnya dia sudah sangat ingin mengatakan semua perasaannya.Perasaan yang ia tahan selama ini untuk Lina.

"Udah deh Van, jujur aja.Kamu kan yang menulis semua surat ini..."Lina sedikit memaksa sekarang.

"Ok berikan aku satu alasan mengapa aku harus mengaku jika aku yang menulis semua surat ini..."Evan mencoba memancing Lina.Memancing Lina untuk mengatakan hal paling ia dengar.

"Karena hanya kamu yang tau siapa aku,apa yang aku mau dan apa yang aku suka.Dan hanya kamu satu satunya orang yang tau akan itu semua..."Lina mengatakan itu semua bukan bermaksud untuk memuji atau memberi Evan harapan tapi dia berkata sebagai seorang sahabat dekat.

Reno yang mendengar apa yang Lina katakan membuatnya sedikit marah dan malu.

"Jadi kamu sadarkan hanya aku yang tau dan bisa memahamimu,lalu mengapa kamu lebih memilih dia dibandingkan aku..."ekspresi wajah Evan seketika berubah mendung,dia terlihat sedih tapi tetap mencoba tersenyum.

"Maaf Van,aku lebih memilih dia karena aku...."Lina ingin jujur tapi...

"Karena kamu mencintainya bahkan kamu sudah mencintainya sejak masa sekolahkan.Ya seharusnya aku tak perlu lagi bertanya apa alasannya.Tapi satu yang ingin aku tanyakan, apakah kamu bahagia dengan dia ketika kenyataan berkata bahwa hanya kamu yang mencintainya..."Evan menatap Lina tajam walaupun terlihat jelas raut wajahnya sedih.

Disatu sisi perasaan Reno senang mendengar apa yang dikatakan Evan,tapi dilain sisi perasaana bersalahnya kepada Lina semakin besar.

"Jadi selama ini kamu..."Lina mencoba mencerna semua perkataan Evan,tapi lagi lagi...

"Iya, anggaplah aku ini penguntit,stalkerlah atau apapun itu.Tapi satu yang harus kamu tau Lina,dia suamimu Reno Sanjaya bahkan tak pernah memperlakukanmu sebagai seorang istri..."Evan mencengkeram bahu Lina kuat. Sebab Evan ingin Lina sadar jika kehidupan pernikahannya tak bahagia.

"Dia mengurungmu dirumah sedangkan dia.Dia diluar sana bersenang senang dengan wanita lain setiap hari dengan wanita yang berbeda,dia hanya pulang seminggu sekali itupun kamu harus menunggunya sampai larut malam...."Evan masih berbicara dengan memaksa Lina untuk mendengarkan perkataannya.

"Ketika kamu sakit,ketika kamu hampir satu bulan lamanya bolak balik kerumah sakit dan dirawat disana berhari hari,apa dia pernah datang menjengukmu.Jangankan menjenguk aku yakin dia bertanya akan keadaanmu saja pasti tidak.Kamu menangis setiap hari karena kesepian apa dia pernah ada untuk memelukmu tidakkan dia lebih senang memeluk wanita lain diluar sana...."Evan mengeluarkan semua hal yang ia tau,dia sekarang tidak peduli jika Lina sudah terisak dihadapannya yang jelas dia hanya ingin Lina sadar jika dia menderita.

"Apa yang kamu dapat dari dia, perhatian, kasih sayang,rasa aman nyaman apa seorang teman.Jawab aku apa yang kamu dapatkan dari hidup dengan dia...."tak terasa Evan pun ikut menangis.

"Kamu selalu bilang kamu tak perlu harta,tapi kamu hanya ingin kasih sayang sebuah perhatian dan seorang teman yang akan mendengarkan semua cerita mu.Kamu tak mendapatkan satu halpun dari dia.Tapi kenapa kamu terus bersamanya hanya karena kamu mencintainya...."

Cinta yang Evan miliki untuk Lina sangatlah murni dan tulus,dia hanya ingin Lina. Begitupun saat Lina lebih memilih Reno dibanding dirinya.Evan mencoba untuk ikhlas dan ikut berbahagia atas keputusan sang sahabat.

Tapi satu hari menjelang pernikahan secara tidak sengaja Evan melihat Reno yang tengah bermesraan dengan perempuan lain disebuah pusat perbelanjaan.Mereka terlihat mesra bahkan mereka tak malu untuk saling memeluk dan merangkul.

Dari kejadian yang ia lihat hari itu,Evan memutuskan untuk mencari tahu semua tentang Reno apalagi tentang hubungan Reno bersama wanita.Dan dari informasi itu Evan memutuskan untuk mengawasi Lina dari jauh,diam diam dia membeli rumah tepat disebelah rumah Lina yang di Bogor.

Hal gila yang pernah Evan lakukan untuk Lina adalah secara diam diam dia meletakkan beberapa kamera disekitar rumah yang Lina tinggali.Dia melakukan itu karena dia tidak bisa pulang setiap hari kesana jadi dengan adanya kamera itu dia bisa tau bagaimana kondisi Lina.Evan juga menempatkan seorang pekerja disana yang dikenal orang sebagai pemilik rumah.

Paket paket yang Evan berikan untuk Lina itu hanya sebagai penghibur untuk Lina,Evan ingin Lina tau dia tidak sendirian dan dia masih punya orang yang peduli dan perhatian padanya.

"Aku bahagia Van aku bahagia dengan hidupku yang sekarang,kamu tak tau apapun tentang kehidupanku yang sekarang.Jadi kamu tak berhak menyimpulkan aku bahagia atau tidak hanya dari apa yang kamu lihat..."Lina terpaksa berbohong untuk kebaikan sang sahabat.Lina hanya ingin Evan berhenti berharap pada dirinya dan memulai kehidupan barunya dengan orang lain.

Lutut Reno terasa lemas mendengar semua yang dikatakan Evan membuatnya sedih,senang dan yang pasti rasa bersalah yang semakin besar untuk Lina.Reno sekarang bahkan terduduk dilantai dengan perasaan yang campur aduk ingin ia pergi tapi ia masih ingin tau pembicaraan mereka lebih jauh lagi.Sedangkan Riki merasa tak percaya jika perbuatan sang adik sangatlah keterlaluan,Riki sedikit mengerti bagaimana perasaan Evan yang melihat wanita yang ia cintai hidup dengan tidak bahagia.

"Kamu tak perlu terus mengkhawatirkan aku, mulai saat ini cobalah untuk mencari kebahagiaanmu yang lain.aku yakin diluar sana ada orang yang lebih pantas untuk kamu daripada aku.Sampai kapanpun kamu akan tetap menjadi satu satunya sahabat yang aku miliki.Aku janji mulai saat ini aku akan hidup dengan lebih baik,aku akan lebih banyak tersenyum dan tertawa.Maaf jika aku sudah membuatmu khawatir...."Lina menggenggam tangan Evan erat bagaimanapun dia harus meyakinkan Evan jika hidupnya baik baik saja.Ya walaupun apa yang Evan katakan semuanya benar.

"Tapi aku benar benar bahagia sekarang,kamu tahu.Sebenarnya aku yang meminta untuk tinggal ditempat yang jauh,aku pun menangis setiap hari karena aku selalu membaca novel yang kamu kirimkan dan untuk ketidakhadirannya ketika aku sakit dia sedang tugas diluar kota jadi dia tidak bisa menemaniku dirumah sakit..."Lina mengatakan semua itu dengan tersenyum.Senyuman yang penuh kebohongan.

Jika saat ini Reno masih bersikap seperti dulu, mungkin Lina tak akan ragu untuk menceritakan semua hal yang terjadi diantara dia dengan Reno.Tapi melihat perubahan sikap Reno yang sekarang sudah sangat berubah membuat Lina tak ingin Evan terus berharap padanya. karena walau bagaimanapun Lina berharap pernikahannya dengan Reno bisa membaik.

"Terimakasih sudah menjadi sahabatku, berjanjilah mulai saat ini kita harus sama sama bahagia.Maaf karena selama ini sudah membuatmu merasakan kesedihan yang tak seharusnya kamu rasakan..."Lina memeluk Evan erat,Lina ingin memberi tahu Evan jika ia baik baik saja.

Evan yang tau Lina menutupi semua kebohongan suaminya, membuat Evan sadar jika hati Lina sudah takk bisa berpindah dari hati suaminya.Sekeras apapun Evan berusaha untuk masuk lebih jauh kedalam hati Lina tapi jika Lina tak memberinya celah untuk masuk dia bisa apa selain terus mendoakan kebahagiaannya dan menjadi sahabat yanh ikut berbahagia melihat sahabatnya bahagia.


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C43
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ