บท 288: Persiapan malam hari.

Aku menutup semua tempat yang ada di atas meja kerjaku. Mataku sudah hampir layu menunggu malam berakhir. Namun, diriku masih saja duduk di depan meja ini. Penglihatanku masih menatap kotak kecil yang akan segera kuberikan di hari besok.

Tanganku meraih kotak itu sambil membolak-balikkannya. Mataku melirik kalender yang berdiri di samping penglihatanku.

Lingkaran merah sudah terlihat dengan jelas di tanggal sepuluh Januari ini. Tidak terasa aku sudah hampir menetap di Indonesia. Padahal, baru kemarin aku pulang dari Tokyo—Jepang.

Tapi, pengalaman serta kenangan masih terngiang di ujung pemikiranku. Malam ini aku ditemani dengan waktu menunggu. Dimana hari besok adalah penantian yang akan menjadi kejutan.

Tubuhku terangkat tinggi tegak, mendekati tempat tidurku.

"Uwaaah!" ucapku, merentangkan kedua tanganku lebar-lebar.