Logan menepati janjinya untuk mengajak makan siang si model, yang menjadi bintang iklan untuk mempromosikan produk dari perusahaannya. Setelah selesai syuting, Rachel meminta untuk makan siang di mal saja.
Logan yang teringat bahwa adik kesayangannya juga lagi ada di mall bersama dengan sahabatnya, akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri mereka dan mengajak Rachel juga.
"Kenapa makan siang di sana? Padahal aku ingin merekomendasikan mall favoritku?" heran Rachel.
"Saya ingin bertemu dengan seseorang di sana, tadi kan kamu bilang ingin makan siang di mall ya sudah sekalian saja kita ke sana," ujar Logan membuat Rachel mengerutkan keningnya.
"Memangnya mau bertemu siapa?" tanya Rachel.
"Saya mau bertemu dengan anak kecil yang menggemaskan, waktu itu kamu pernah jumpa dengannya ketika kita tidak sengaja bertemu di Lombok," ujar Logan membuat Rachel mengingat-ingatnya kembali.
"Bukankah anak kecil itu anak kamu? Jadi kamu mau bertemu dengan anak kamu di mall? Sama siapa nak kamu ke sana?" tanya Rachel membuat Logan terkekeh, karena wanita di sampingnya masih saja mengira bahwa Andi adalah anaknya.
"Nanti kamu akan melihatnya sendiri," ujar Logan.
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di mall di mana adik kesayangannya berada di dalamnya, sebagai public figure Rachel memakai masker dan topi terlebih dahulu untuk menutupi wajahnya, bisa-bisa kalau dirinya kepergok oleh wartawan sedang jalan di luar bersama seorang laki-laki, dunia per gosipan bakalan heboh membicarakannya.
"Kenapa tidak sekalian kamu pakai kerudung saja?" sindir Logan.
"Maksudnya?" heran Rachel.
"Lupakan." Logan membuka pintu mobilnya kemudian berjalan lebih dulu memasuki mall.
"Aihh dasar laki-laki tidak peka, kenapa tidak ada romantis-romantisnya sama sekali? Kan bisa kalau jalan gandeng dulu tanganku kek atau enggaknya jangan jalan duluan," protes Rachel namun hanya bisa menggerutu dari balik masker yang dikenakannya.
Logan tidak tahu persis di mana adik kesayangannya bermain, ia menelepon sahabatnya lebih dulu karena wanita itulah yang membawa adik kesayangannya jalan-jalan ke sini.
"Kita ini sebenarnya mau pergi ke mana? Aku ingin makan di restoran Korea dan kita sudah melewatinya?" kesal Rachel karena laki-laki di hadapannya terus berjalan tanpa mendengarkan ocehannya.
"Sebentar, aku ingin menemui Andi dulu," ujar Logan sambil celingak-celinguk mencari lokasi tempat bermain yang dimaksud oleh sahabatnya.
"Milea?" panggil Logan begitu sudah memasuki area tempat bermain anak-anak.
"Kamu sama siapa ke sini?" tanya Milea yang merasa tidak asing dengan wanita yang berdiri di belakang sahabatnya.
"Dia salah satu model yang sekarang bekerja sama dengan perusahaanku, kebetulan dia juga ingin makan di mall ini makanya sekalian aku nyamperin kalian," ujar Logan kemudian menghampiri adik kesayangannya yang sedang bermain bersama teman-teman sebayanya.
"Kalau dilihat dari dekat, aku seperti pernah melihatnya sebelumnya tapi di mana, ya?" gumam Milea.
Rachel mengatakan kepada Logan, bahwa dirinya akan menunggu di restoran Korea yang terdekat dari sini, ia tidak mau menunggu apalagi di tempat bermain tersebut banyak anak-anak bikin rusuh.
"Wanita tadi yang ngobrol sama Logan siapa, ya? Apa jangan-jangan wanita itu istrinya? Bukankah tadi dia bilang ke sini mau ketemu sama anaknya? Berarti wanita itu emang istrinya?" ujar Rachel namun masih menebak-nebak.
"Aihh sayang sekali laki-laki tampan seperti dia sudah punya menikah, mana istrinya juga cantik lagi. Tapi masih cantikan aku ke mana-mana," lanjutnya dengan membanggakan dirinya sendiri.
Rachel memesan beberapa menu makanan untuk disantap lebih dulu, sembari menunggu laki-laki yang tadi datang bersamanya. Dirinya benar-benar sudah sangat lapar, karena tadi di lokasi pemotretan ia sengaja tidak makan karena pengen makan di restoran yang saat ini ia kunjungi.
"Maaf, kami lama." Logan datang bersama dengan sahabatnya dan juga dengan adiknya yang berada di gendongannya.
"Ah tidak apa-apa," balas Rachel yang merasa risih, karena awalnya pengen makan berdua saja tapi sekarang jadi lebih dari dua orang.
"Lho, Tante bukannya yang kita waktu itu ketemu di Lombok?" tebak Andi yang masih mengingat betul wajahnya Rachel.
"Iya, kamu rupanya masih mengingat, Tante. Bagaimana kabar kamu?" tanya Rachel sembari membelai rambutnya Andi.
"Kabarku baik-baik saja, Tante sedang apa di sini?" tanya balik Andi yang duduk tepat di sampingnya Rachel, sedangkan Logan duduk di sampingnya Milea.
"Sedang makan sayang, tadi tante datang ke sini sama papa kamu," ujar Rachel sambil melirik ke arah Logan yang lagi sibuk memilih menu.
"Ah begitu, Tante makan yang banyak biar badanya tidak kurus seperti itu," tegur si kecil membuat Rachel tertawa.
"Justru tante ingin mempunyai badan yang langsing sayang, nanti kalau badan tante gemuk tidak ada laki-laki yang mau sama, Tante," ujar Rachel membuat si kecil kebingungan.
"Kenapa tidak ada laki-laki yang mau sama, Tante?" heran Andi.
"Andi, kamu pesan makanan dulu dan jangan bicara terus," sahut Logan sambil menyodorkan buku menu makanan.
"Milea, kamu mau pesan makan apa?" tanya Logan pada sahabatnya yang duduk di sampingnya.
"Emm aku samakan saja dengan kalian," ujar Milea membuat Logan menganggukan kepalanya kemudian memanggil pelayan dan memesan makanan.
"Papa, aku mau makan seafood boleh?" pinta Andi.
"Emm ya sudah boleh tapi jangan banyak-banyak," ujar Logan membuat si kecil kegirangan.
Ke tiga orang dewasa makan dengan tenang hanya si kecil saja yang bawel, nanya ini dan itu karena memang anak seumuran Andi lagi aktif-aktifnya mencari tahu banyak hal yang belum diketahuinya. Mencari tahu hal-hal yang membuatnya penasaran dan tidak akan berhenti bertanya, sampai pertanyaan-pertanyaan di dalam otaknya terjawab semua.
"Andi, kalau makan jangan banyak bicara nanti kamu bisa tersedak," tegur Logan membuat si kecil langsung mengantupkan bibirnya.
"Habis makan kita mau pergi ke mana?" tanya Andi.
"Kamu dari tadi sudah main, jadi setelah makan kita langsung pulang," ujar Logan sambil membersihkan sisa makanan yang berlepotan di bibir adik kesayangannya.
Rachel yang melihat begitu perhatiannya pria dewasa di hadapannya terhadap si anak kecil, benar-benar membuatnya tersentuh dan ingin sekali mempunyai laki-laki yang perhatian sepertinya.
"Nanti sore sudah tidak ada pemotretan lagi, kan?" tanya Rachel.
"Iya, pemotretannya akan dilanjutkan esok hari dan jangan datang terlambat," ujar Logan sembari mengelap bibirnya dengan tisu setelah selesai makan.
"Ya sudah kalau begitu setelah ini aku juga mau langsung pulang, emm nanti aku pulangnya bagaimana?" tanya Rachel mengingat datang ke mall satu mobil dengan Logan.
"Kamu pulangnya biar saya antar, tadi kan kamu ke sini sama saya," ujar Logan yang merasa punya tanggung jawab, untuk mengantarkan modelnya tersebut pulang ke rumah.
"Ekhem! Terus aku sama Andi pulangnya gimana?" sahut Milea yang tidak menyukai kedekatan antara sahabatnya dengan wanita dihadapannya.
"Tadi kamu ke sini naik apa?" tanya Logan.
"Naik mobilku."
"Terus kenapa kamu masih bertanya mau pulangnya gimana?" heran Logan membuat Milea berdecak kesal.
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN COMENNYA YAKK, TERIMAKASIH