Yuju baru saja turun dari bus. Kali ini ia tidak pulang ke rumah terlebih dahulu, ia langsung berjalan menuju tempat makan Jepang itu.
Yuju melihat ke dalam, dan pelanggan malam ini sedang ramai. Pasti Bibi dan Seojin segera membutuhkan bantuannya. Yuju tidak masuk lewat pintu depan, tetapi ia masuk lewat pintu belakang.
"Selamat malam Bibi," sapa Yuju begitu ia telah masuk kedalam.
"Eoh, kau sudah datang Yuju. Bantulah Seojin di dapur," ucap wanita paruh baya itu.
Yuju mengangguk. "Tentu Bibi!"
Yuju segera mengikat rambutnya, dan meletakkan tas punggung nya. Ia juga tidak lupa untuk memakai apron. "Seojin, mana yang harus ku antar kan?"
Seojin yang kedua tangannya sedang sibuk ia gunakan, langsung berbalik. Dan menunjukkan empat mangkuk berisikan rice Japanese curry dengan dagunya. "Itu noona, untuk pelanggan dengan nomor meja lima."
Yuju mengangguk lalu memindahkan mangkuk-mangkuk itu ke atas baki, tidak lupa juga ia mengambil empat sumpit.