Di dalam kamar inap itu masih terlihat dua pria di dalam sana. Dan posisi keduanya yang masih berada di tempat yang sama.
Yaitu Jae yang berada di atas ranjang rumah sakit itu dan Gill yang duduk di samping ranjang itu.
"Tuan Jae, apa kau yakin kau tidak akan di tangkap oleh kedua polisi itu?" tanya Gill.
Jae menoleh. "Tentu saja. Kenapa kau menanyakan hal yang sudah pasti..." ucap Jae.
Gill terkekeh. "Aku sangat suka rasa percaya diri mu Tuan Jae."
Ia tidak bosan-bosannya mengatakan rasa sukanya kepada Jae. Mungkin saja dia akan selamanya menjadi fans Jae.
Kalian tidak tahu hal itu? Gill telah lama sangat ingin berbicara seperti ini dengan Jae. Yang selalu ia lihat dari layar televisi.
Jae hanya diam saja, tidak menghiraukan ucapan Gill si pembunuh bayaran itu kepadanya.
Gill menopang dagunya di atas ranjang rumah sakit itu. "Tuan Jae, ingin ku beritahukan sesuatu?" tanya Gill.
Jae mengerutkan alisnya. "Sesuatu? Sesuatu apa yang kau maksud?"