Banyaknya berbagai jenis mobil-mobilan yang tersusun rapi di dalam sebuah lemari kaca menyambut kehadiran Alland waktu pertama kali ia menginjakkan kakinya di sebuah ruangan yang berdominasi warna biru. Alland mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan itu. Tidak ada yang spesial, hanya sebuah kamar tamu yang ia ubah menjadi sedemikian rupa untuk bisa di tempati oleh Boy. Sebelum mereka tiba di New York, Alland sudah menyuruh beberapa pekerja rumah untuk mengubah kamar itu sesuai dengan selera anak laki-laki yang berusia 4 tahun. Dan untungnya kamar Boy sudah selesai di renovasi sesampainya mereka di New York. Boy sangat senang mendapat sebuah kamar yang berukuran besar hanya untuk dirinya saja. Apalagi banyaknya mainan di dalamnya membuat Boy tersenyum lebar, anak laki-laki itu terus saja tertawa kala memainkan mainan yang di belikan oleh Alland melalui pekerjanya hanya untuknya.