"Papa rasa sejak dulu memang kamu sering sekali membuat keributan di sekolah. Apakah kamu benar-benar tidak bosan?" tanya Arsa kepada Bianca dengan nada yang sangat dingin.
"Tapi, Bianca kan sudah menjelaskan bahwa sebenarnya bukan Bianca yang memulai keributan itu. Kenapa Papa seakan-akan berbicara bahwa Bianca yang bersalah di sini?" ketus Bianca yang merasa tidak terima karena dirinya di salahkan begitu saja oleh papanya itu.
"Tidak, papa sama sekali tidak menyalahkan kamu akan hal ini. Papa sendiri bahkan tidak mengerti apa yang menyebabkan kamu bisa bertengkar dengan teman satu sekolah mu sendiri. Jadi, Papa juga tidak ada alasan untuk menyalahkan dirimu karena sama sekali belum mengetahui kebenarannya," jelas Arsa dengan tenang karena dirinya mengerti bahwa putri bungsunya ini sangat mudah tersulut emosi.