Dengan lembut, Rafandra meraih dagu sang kekasih meminta agar kekasihnya itu mau menatapnya. Nadia pun mengikuti gerak tangan dari Rafandra dan kembali menatap sang kekasih yang saat ini tampak sangat kebingungan karena sikapnya yang tiba-tiba berubah seperti saat ini.
"Ada apa?" tanya Rafandra lembut sambil tersenyum tipis.
Seperti inilah Rafandra memperlakukan Nadia selama ini baik dalam keadaan apapun karena perasaan pemuda tampan tersebut masih sama seperti pertama kali ia bertemu dengan Nadia dan ia juga berjanji kepada dirinya sendiri akan selalu memperlakukan Nadia dengan sangat baik tanpa alasan apapun karena Nadia memang sangat berharga baginya.
Manik cantik Nadia saat ini terlihat sudah berkaca-kaca seperti menahan tangis. "Aku ingin menikah..." lirihnya parau.