บท 202: Mudah untuk mengatakannya
Earl terus berlari menaiki tangga hingga membawa mereka berdua ke atap gedung dan Earl berhenti berlari. Ia berdiri di tengah-tengah atap menunggu kedatangan Jason sembari mengatur nafasnya.
"Hahh haahh Earl hah haahh… berhenti. Hahh berhenti kau disitu hah haahh,"
Jason menunduk dan hampir kehilangan nafasnya mengejar Earl. Atap gedung berlantai lima itu sangat gersang, burung-burung yang bersandar di atas kabel listrik langsung berterbangan pergi menjauh .
Sebuah ponsel terlempar ke hadapan Jason.
"Kau harus merekamku… dan kau berikan itu padanya…" Jason langsung berwajah cerah. Tangannya dengan lincah langsung merekam Earl dengan kamera ponsel itu.
"Katakan padanya… Earl Camilia tidak akan ditemukan lagi disini," Earl menarik pisaunya keluar.
Jason tidak sempat bereaksi apapun ketika Earl mengarahkan pisaunya di dadanya. Kali pertama bagi Jason saat ia merasakan waktu seperti berjalan dengan begitu cepat. Tangannya berusaha meraih Earl dengan jarak lima meter dari hadapannya.