Aku menggeser posisi duduk ketika Satria hendak naik ke atas ranjang. Sejak memasuki kamar, aku sedang bingung dengan isi kamar ini. Tempelan beberapa poster artis yang menempel di dinding raib. Padahal kemarin itu masih ada. Terus, ranjang yang aku tempati ini bukan ranjang yang biasa aku tiduri. Aku nggak tahu single bed-ku dibuang ke mana sama mama sampai berganti ukuran king size begini. Bikin sumpek kamarku yang ukurannya cuma seuprit aja.
Satria melipat kedua tangannya ke belakang kepala. Kaki lurus dan saling bertumpu.
"Papa bicara apa sama kamu?" tanyaku seraya terus memainkan keyboard pada laptopku. Saat ini aku sedang mengerjakan tugas kuliah.
"Biasa soal kerjaan. Ada kerjasama baru yang kami lakukan."
"Ooh. Laki mah gitu ya. Bahasannya nggak jauh-jauh dari kerjaan."
"Kamu sendiri tadi ngobrol apa aja sama Ardan. Aku nggak tahu loh, kalau kalian itu ternyata tetanggaan. Dan kelihatannya dia lumayan dekat sama keluarga kamu."