Bab 256
Jemariku menari di atas layar ponsel, mencari kontak nama pak Gray setelah menemukannya, segera aku menelponnya.
"Halo pak Gray! Hari ini bisa aku datang ke kantor? Ada hal yang ingin aku sampaikan."
"Baik buk Joy, aku tunggu di kantor jam sembilan, ya!"
Panggilan telepon aku matikan, setalah membuat janji dengan sang pengacara.
Sesuai waktu yang disepakati, aku datang ke kantor pengacara seorang diri, tak lupa membawa surat perjanjian pra nikah yang sebelumnya di berikan papa.
Aku melajukan kuda besiku membelai jalanan menuju perkotaan, kantornya bertengger di deretan area gedung perkantoran. Suasana hatiku sedikit tenang, karena kini langkahku semakin mudah dengan adanya surat perjanjian itu, dalam hati terus berharap semoga yang aku lakukan ini sedikit bisa memberi pelajaran pada suamiku, yang kini berada dalam pelukan wanita lain.
Langit hari ini tampak begitu cerah, awan putih yang membentang di langit biru, nampak begitu indah nan cerah hari ini.