บท 79: Titik Terang Keberadaan Odie.

Diego membelalakan matanya dan menelan salivanya saat mendengarkan ucapan sang Ibu. Sungguh tak pernah terlintas sedikitpun untuk menceraikan Odie.

"Tidak! Sampai kapanpun aku tak mau menceraikannya!" tolak Diego tegas.

"Kau tak mau menceraikannya, tetapi hanya ingin menyakitinya?" cetus nyonya Stevany.

"Tidak! Bu ... aku sangat mencintai, Odie dan tak pernah berpikir untuk menyakitinya," sanggah Diego.

"Apa? Kau mencintainya, dan tak mau menyakitinya?Apa Ibu boleh tertawa?" tanya nyonya Setevany dengan nada mengejek Diego.

Nyonya Stevany tertawa begitu lantang mendengar ucapan putranya. Ia sangat geram dengan tingkah laku Diego yang masih selalu bermain wanita di belakang Odie.

"Bu ... aku bisa jelaskan semua, niatku hanya mengerjai istri, Dave yang terus saja menggodaku. Tapi, saat, Odie datang ia melihat wanita itu sedang menciumku dan belum sempat aku lepaskan," terang Diego panjang lebar.