บท 109: Cerita(1)

Elias dan Rufus berdiri di samping, memperhatikan mereka berdua, puas bisa berada di sana bersama mereka.

Tiba-tiba Elias menyadari sesuatu, menyela, "sudah berapa lama kita di sini."

"Waktu berjalan berbeda di sini, Elias." Rufus mencoba menjelaskan, tetapi dia orang yang pendiam, jadi dia memilih hal yang paling mudah untuk dikatakan, "kamu akan mengerti saat semua ini berakhir."

Elias yang bingung menatapnya, "apakah itu jawaban terbaik yang bisa kamu berikan?"

"Ya." Rufus menjawab singkat, sambil memalingkan muka.

Elias menggelengkan kepalanya ke arahnya, "kamu memang tak berubah." Dia juga memalingkan muka dan menatap pemandangan indah di depan mereka. Agatha telah berubah dan dia tampak seperti Aurora yang lebih tua.

"Dia sangat cantik." Rufus berkomentar, dengan menghela napas.

"Dan begitu sempurna. Aku tidak tahu kamu bisa melakukan itu. Mengapa kamu tidak berubah?" Elias berbalik ke arahnya.