Aku mencoba kembali memejamkan mataku tapi tapi tak bisa, bayangan perjalanan bersama Harsya tadi masih memenuhi otakku. Malam semakin larut dan sura detak jam dinding seperti memenuhi kamarku, Aku menghirup nafas dalam-dalam dan memenuhi paru-paruku dengan udara, sudah lama aku tak pernah bermimpi tentang Harsya tapi malam ini dia kembali hadir di mimpiku dan entah apakah aku pernah memimpikan Ali sebelumnya tapi malam ini kehadiran Ali di mimpiku begitu nyata, rasanya aku masih bisa merasakan dekapannya yang lembut dan wangi parfumnya yang wangi segar.
Tiba-tiba aku merasa sangat haus, aku berdiri dan berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air putih dan meminumnya. Tak lama kemudian terdengar lantunan rekaman ayat suci al Quran dari masjid yang berada tak jauh dari rumahku. Aku menatap jam di tanganku, ternyata sudah hampir jam tiga pagi. Aku segera ke kamar mandi untuk berwudhu dan melakukan sholat tahajjud.