Minggu pagi aku dan Ali pergi ke rumah orang tuaku, sepanjang perjalanan kami berbincang banyak hal. Ya, akhirnya aku bisa menepis ketakutan yang membelit hatiku akan sesuatu yang akan menimpanya setelah setiap malam aku memohon petunjuk pada yang Maha Kuasa. Ali langsung berteriak gembira saat aku mengabari lewat telepon bahwa aku siap untuk mengabari kedua orang tuaku hari Minggu.
Sebenarnya aku heran kenapa orang tua Ali menerimaku begitu saja bahkan menyambutku dengan hangat dalam keluarga mereka. Karena ternyata selama ini Ali sudah menyatakan kepada kedua orangtuanya bahwa dia hanya akan menikahiku dan dia hanya sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyatakannya padaku karena itu dia menolak waktu orang tuanya hendak menjodohkannya dengan putri kolega mereka. Cerita ini aku dengar dari Alya sat suatu sore di mengunjungiku di asrama tanpa sepengetahuan Ali karena dia hanya mampir dari rumah temannya.